Keep Driving Review: RPG Stylish yang Bikin Auto Jatuh Cinta dari Chapter Pertama!

Keep Driving: RPG yang Bikin Auto Klepek-Klepek Sejak Tutorial Pertama

Buat kalian yang udah muak sama formula RPG konvensional – siap-siap aja ketagihan. Keep Driving ini kayak segelas es jeruk di tengah gurun pasirnya game RPG yang itu-itu aja. Gw sendiri baru main 10 menit langsung auto nge-klik tombol “Continue” tanpa henti sampe subuh.

Bukan RPG Biasa

Bayangkan Dark Souls ketemu Need for Speed di alam mimpi Hayao Miyazaki. Di dunia dystopian ini, mobil kalian bukan cuma kendaraan – itu sekaligus senjata, armor, dan teman bicara (iya, beneran bisa ngobrol!). Sistem upgrade-nya jenius: setiap drift sukses nambah critical chance, parkir paralel bisa unlock skill healing. Siapa sangka nyetir ugal-ugalan bisa jadi cara grinding paling satisfying?

Visual yang Bisa Diminum

Art style-nya itu… wow. Kayak lukisan minyak yang hidup. Setiap lingkungan punya palet warna unik – kota industrial pakai gradien tembaga-karat, hutan futuris dengan neon hijau glowing. Bahkan efek kerusakan mobilnya aestetik; baret-baretnya membentuk pola abstrak kayak tattoo temporer.

Cerita yang Nyetir Emosi

Plot awalnya keliatan klise: protagonis kurir yang cari saudara hilang. Tapi tunggu sampe twist di Chapter 3 – itu moment “oh sial!” terbaik sejak The Last of Us. Dialog-dialognya cerdas, penuh teka-teki filosofis yang nggak maksa. Karakter NPC-nya hidup banget; ada bartender cyborg yang bisanya cuma nyediain susu kedelai, atau mekanik genius yang takut sama roda tiga.

Minor Hiccups

Memang ada beberapa bug kocak: suatu saat mobil gw tiba-tiba nge-flip 360° sendiri kayak breakdance. Tapi justru nambah charm-nya. Loading screen agak lama di area kota padat, tapi lumayan terhibur sama trivia-toping pizza aneh yang muncul sambil nunggu.

Verdict

Keep Driving ini ibarat novel grafis interaktif yang pukul tepat di titik lembut para gamers. Buat yang cari combat complex kayak Monster Hunter mungkin kecewa. Tapi kalau kalian pengen pengalaman gaming yang benar-benar beda – ini tiketnya.

Rating: 9/10
“Seperti roadtrip pertama remaja – berantakan dikit, tapi bikin ketagihan dan selalu pengen balik lagi.”

P.S.: Siapin headphone bagus. Soundtrack synthwave-nya bisa bikin dengerin 10 jam nonstop tanpa bosan. Trust me, udah gw buktikan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *